Nama Permainan Loncat Loncat

Nama Permainan Loncat Loncat

Fasilitas tambahan berupa penggunaan batas portfolio maksimum saham-saham margin yang diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 3 (tiga) kali dari ekuitas (ratio kewajiban 65%) tanpa batasan waktu.

Konsekuensi Fasilitas Margin hanya apabila ratio kewajiban mencapai 75%, maka akan dilakukan forced-sell sesuai dengan ketentuan manajemen risiko IndoPremier.

Syarat dari Fasilitas Margin sesuai dengan Peraturan No. V.D.6 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-258/BL/2008 tanggal 30 Juni 2008 :

Bebas-foto resolusi tinggi dari olahraga, Melompat, olahraga, atletik, lompat galah, junior gala mannheim, tindakan manusia, ketahanan olahraga, Loncat tinggi

, diambil dengan Canon EOS 400D DIGITAL 02/18 2017 gambar yang diambil dengan 200.0mm, f/8.0s, 1/320s, ISO 200

Gambar dirilis bebas dari hak cipta di bawah Creative Commons cc0.

Anda dapat mendownload, memodifikasi, mendistribusikan, dan menggunakannya bebas royalti untuk apa pun yang Anda suka, bahkan dalam aplikasi komersial. Atribusi tidak diperlukan.

Liputan6.com, Palembang - Main gaplek sampai larut malam, atau disebut main hingga tengah dalu, biasanya dilakoni para pria di Sumatera Selatan (Sumsel). Permainan rakyat ini menjadi salah satu cara untuk mengakrabkan para tetangga atau rekan sejawat.

Permainan yang disinyalir berasal dari tradisi warga Tionghoa yang masuk ke Indonesia ini, juga kerap digelar untuk meramaikan pesta atau perayaan, seperti meramaikan semalam suntuk jelang resepsi pernikahan, atau juga saat-saat perayaan 17 Agustus setiap tahunnya.

Ada dua jenis bentuk gaplek yang dijual di Indonesia, yakni gaplek dengan bahan kertas dan bahan keramik. Namun di beberapa provinsi di Indonesia, gaplek berbahan kertas yang lebih sering dipakai.

Selain nama gaplek, permainan ini juga mempunyai nama berbeda-beda di beberapa daerah di Indonesia.

Di Kabupaten Empat Lawang Sumsel, permainan gaplek sering disebut dengan main santing. Jenis gaplek yang digunakan sendiri berbahan keramik, namun ada juga yang menggunakan gaplek berbahan kertas.

Budayawan Sumsel Vebri Al Lintani mengatakan, nama santing tersebut sering dipakai oleh warga di Kabupaten Empat Lawang dan perbatasan Sumsel-Bengkulu, seperti di Curup di Kabupaten Rejang Lebong Bengkulu.

“Itu hiburan rakyat, terkadang sambil jaga malam atau waktu kumpul jelang acara besar. Mereka main untuk mengisi waktu, bisa masyarakat biasa atau pun pejabat,” ucapnya kepada Liputan6.com, Rabu (2/11/2022).

Permainan tersebut paling mudah dan murah dilakukan, karena tak membutuhkan skill khusus dan persiapan yang berat. Seluruh orang bisa memainkannya, namun memang lebih banyak dimainkan oleh para pria.

Jelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-77, pembalap Fadillah Arbi Aditama menjajal Castells, sebuah permainan tradisional Catalan yang telah dilakukan selama lebih dari 200 tahun.